Simeulue, 24 April 2025 – Kepolisian Resor Simeulue melaporkan keberhasilan pelaksanaan kegiatan Pembagian Makanan Bergizi Gratis (MBG) kepada masyarakat di tiga kecamatan di wilayah Kabupaten Simeulue, yakni Kecamatan Salang, Kecamatan Simeulue Cut, dan Kecamatan Simeulue Tengah. Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional yang berada di bawah naungan Badan Gizi Nasional (BGN) dan bertujuan untuk menyediakan asupan makanan sehat dan bergizi kepada kelompok rentan, seperti anak-anak sekolah, balita, ibu hamil, dan menyusui.Kegiatan pembagian makanan dimulai pada pukul 09.00 WIB dan berakhir pada pukul 12.40 WIB dengan situasi aman dan terkendali. Proses distribusi dilakukan menggunakan mobil boks tertutup, yang mengangkut makanan dari dapur umum di Kecamatan Simeulue Cut ke titik-titik sasaran di desa-desa wilayah Salang dan Simeulue Tengah.

Total penerima manfaat program pada hari ini mencapai 2.944 orang, terdiri dari siswa PAUD/TK, SD, SMP, SMA sederajat serta ibu hamil dan menyusui, dengan rincian:

  • Kecamatan Salang: 792 orang
  • Kecamatan Simeulue Cut: 700 orang
  • Kecamatan Simeulue Tengah: 1.452 orang

Menu makanan bergizi yang dibagikan hari ini meliputi:

  • Untuk PAUD/TK/SD: Nasi, ikan pindang, tumis kacang panjang + wortel + buncis, asam manis tahu kentang, buah salak/jeruk.
  • Untuk SMP/SMA: Menu serupa dengan porsi menyesuaikan usia dan kebutuhan gizi.

Program ini dilaksanakan oleh mitra pelaksana dari pihak ketiga, Yayasan Rumah Kita Indonesia, dengan pengawasan langsung dari Kepala Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG), Rinaldi Amanda Saputra. Dapur umum pusat berlokasi di Kecamatan Simeulue Cut, dan pendistribusian makanan dilakukan dalam radius 6 kilometer dari lokasi dapur.

Polres Simeulue melalui Sat Intelkam terus melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap pelaksanaan program ini guna memastikan distribusi berjalan tepat sasaran, aman, serta sesuai dengan standar kelayakan dan kebersihan.

Program MBG ini telah resmi diluncurkan di Kabupaten Simeulue sejak 13 Januari 2025, dan terus digiatkan sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam peningkatan kualitas gizi masyarakat, khususnya di daerah terpencil.